Minggu, 10 Oktober 2010

lapisan lapisan atmosfer

Lapisan-Lapisan Atmosfer
 Suasana Bumi adalah lapisan gas yang mengelilingi planet bumi yang merupakan milik bumi gravitasi . The atmosphere protects life on Earth by absorbing ultraviolet solar radiation , warming the surface through heat retention ( greenhouse effect ), and reducing temperature extremes between day and night . Para Suasana melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap ultraviolet radiasi matahari , pemanasan permukaan melalui retensi panas ( efek rumah kaca ), dan mengurangi suhu ekstrem antara hari dan malam . Dry air contains roughly (by volume) 

78.09% nitrogen , 20.95% oxygen , 0.93% argon , 0.039% carbon dioxide , and small amounts of other gases. udara kering mengandung kira-kira (berdasarkan volume) 78,09% nitrogen , 20,95% oksigen , 0,93% argon , 0,039% karbon dioksida , dan sejumlah kecil gas lainnya. Air also contains a variable amount of water vapor , on average around 1%. Udara juga mengandung sejumlah variabel uap air , rata-rata sekitar 1%.
  atmosfer memiliki massa sekitar 5 × 10 18 kg, three quarters of which is within about 11 km (6.8 mi; 36,000 ft) of the surface. Suasana memiliki massa sekitar 5 × 10 18 kg, tiga perempat yang dalam waktu sekitar 11 km (6,8 mil; 36.000 ft) dari permukaan. The atmosphere becomes thinner and thinner with increasing altitude, with no definite boundary between the atmosphere and outer space . Suasana menjadi lebih tipis dan lebih tipis dengan meningkatnya ketinggian, tanpa batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar . An altitude of 120 km (75 mi) is where atmospheric effects become noticeable during atmospheric reentry of spacecraft. Ketinggian 120 km (75 mil) adalah di mana efek atmosfer menjadi terlihat saat masuk kembali atmosfer pesawat ruang angkasa. The Kármán line , at 100 km (62 mi), also is often regarded as the boundary between atmosphere and outer space. The Kármán baris , pada 100 km (62 mil), juga sering dianggap sebagai batas antara atmosfer dan angkasa luar.

                
Satu fakta tentang alam semesta sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an adalah bahwa langit terdiri atas tujuh lapis.
"Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." 
(AlQur'an,2:29)                                                             
  Bumi memiliki seluruh sifat yang diperlukan bagi kehidupan. Salah satunya adalah keberadaan atmosfir, yang berfungsi sebagai lapisan pelindung yang melindungi makhluk hidup. Adalah fakta yang kini telah diterima bahwa atmosfir terdiri dari lapisan-lapisan berbeda yang tersusun secara berlapis, satu di atas yang lain. Persis sebagaimana dipaparkan dalam Al Qur’an, atmosfir terdiri dari tujuh lapisan. Ini pastilah salah satu keajaiban Al Qur’an.
"Kemudian Dia menuju langit, dan langit itu masih merupakan asap. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." (Al Qur'an, 41:11-12)
Kata "langit", yang kerap kali muncul di banyak ayat dalam Al Qur’an, digunakan untuk mengacu pada "langit" bumi dan juga keseluruhan alam semesta. Dengan makna kata seperti ini, terlihat bahwa langit bumi atau atmosfer terdiri dari tujuh lapisan.
Saat ini benar-benar diketahui bahwa atmosfir bumi terdiri atas lapisan-lapisan yang berbeda yang saling bertumpukan. Lebih dari itu, persis sebagaimana dinyatakan dalam Al Qur’an, atmosfer terdiri atas tujuh lapisan. Dalam sumber ilmiah, hal tersebut diuraikan sebagai berikut:
Para ilmuwan menemukan bahwa atmosfer terdiri diri beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut berbeda dalam ciri-ciri fisik, seperti tekanan dan jenis gasnya. Lapisan atmosfer yang terdekat dengan bumi disebut TROPOSFER. Ia membentuk sekitar 90% dari keseluruhan massa atmosfer. Lapisan di atas troposfer disebut STRATOSFER. LAPISAN OZON adalah bagian dari stratosfer di mana terjadi penyerapan sinar ultraviolet. Lapisan di atas stratosfer disebut MESOSFER. . TERMOSFER berada di atas mesosfer. Gas-gas terionisasi membentuk suatu lapisan dalam termosfer yang disebut IONOSFER. Bagian terluar atmosfer bumi membentang dari sekitar 480 km hingga 960 km. Bagian ini dinamakan EKSOSFER. .
(Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 319-322)
Jika kita hitung jumlah lapisan yang dinyatakan dalam sumber ilmiah tersebut, kita ketahui bahwa atmosfer tepat terdiri atas tujuh lapis, seperti dinyatakan dalam ayat tersebut.
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Ozonosfer
4. Mesosfer
5. Termosfer
6. Ionosfer
7. Eksosfer
Keajaiban penting lain dalam hal ini disebutkan dalam surat Fushshilat ayat ke-12, "… Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya." Dengan kata lain, Allah dalam ayat ini menyatakan bahwa Dia memberikan kepada setiap langit tugas atau fungsinya masing-masing. Sebagaimana dapat dipahami, tiap-tiap lapisan atmosfir ini memiliki fungsi penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia dan seluruh makhluk hidup lain di Bumi. Setiap lapisan memiliki fungsi khusus, dari pembentukan hujan hingga perlindungan terhadap radiasi sinar-sinar berbahaya; dari pemantulan gelombang radio hingga perlindungan terhadap dampak meteor yang berbahaya.
Salah satu fungsi ini, misalnya, dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
Atmosfir bumi memiliki 7 lapisan. Lapisan terendah dinamakan troposfir. Hujan, salju, dan angin hanya terjadi pada troposfir.

Adalah sebuah keajaiban besar bahwa fakta-fakta ini, yang tak mungkin ditemukan tanpa teknologi canggih abad ke-20, secara jelas dinyatakan oleh Al Qur’an 1.400 tahun yang lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar